Seperti anak biasa lainnya. Bangun pagi-pagi, siap-siap lalu ke sekolah. Aku juga bermain seperti kalian. Aku pandai main kelereng, main kasti, main bola, dan banyak lagi. Namaku Ryan. Umurku 16 tahun. Kelas tiga esempe dan aku bisa terbang. *** Ketika umurku sembilan tahun, layanganku diterpa angin kencang. Aku menelan ludah. Layanganku hinggap di pohon kelapa seberang sungai mahakam. Aku gelisah. Aku belum bisa berenang. Dan kau tahu, layangan itu adalah kado ulang tahunku. Aku memutar otak sebisaku. Tapi percuma. Ide belum juga ketemu. Bagaimana ini? Aku memutuskan berlari menuju rumah Ihsan. Dia adalah teman baikku. Hobinya main catur. Tentu saja dia punya ide cemerlang. Dua menit berlalu, aku berlari semakin kencang. Rambut belah duaku berantakan. Mataku semakin sipit. Aku merasa tak punya beban. Seperti melayang. Dan astaga, seperti yang kau duga. Aku betul-betul melayang di ketinggian empat puluh meter. Namaku Ryan. Umurku lima belas tahun. Aku benar-benar bisa terbang. * bersambung by Jumardi Salam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Jumardi Salam"
Posting Komentar