Tentang Dajjal dan Dongengan Islam agama rasional. Pemahaman yang salah di kebanyakan Muslim bahwa Dajjal serupa makhluk tinggi raksasa bermata satu macam mitologi Cyclops-nya orang Yunani, yang katanya suka merusak kota-kota. Sebenarnya Dajjal itu manusia biasa cuma diberi semacam kelebihan oleh Allah untuk mengeluarkan beberapa keajaiban lewat tangannya. Dimaksudkan untuk menguji keimanan kita lantaran lewat dia kita tidak tahu mana yang benar, mana yang salah (syubhat) dan menjurus ke musyrik. Secara moral Dajjal amat baik, dia seorang 'ulama--ahli ilmu' bahkan Rasul melarang umatnya agar tak menemui Dajjal karena pengaruhnya sangat kuat. Awalnya ia mengaku Nabi lantas Tuhan, dan mengajarkan kesamaan semua agama dunia (Pluralisme). Dan itulah yang sebenarnya perlu ditakuti, pemahaman yang salah tentang aqidah dan tauhid, Dajjal merusak orang lewat ilmunya bukan secara fisik (secara fisik terjadi menjelang akhir zaman, dunia dibagi menjadi dua kekuatan; antara Nabi Isa dan Dajjal). Adalah menggelikan sekaligus menyayangkan, saya lihat acara ke-Islaman di salah satu televisi nasional menjelaskan tentang Dajjal seperti dongeng untuk anak kecil saja bahwa Dajjal katanya bertubuh raksasa, bermata satu, lengkap dengan ilustrasi gambar sesosok raksasa dari film entah. Tentu saja umat yang belum tahu dan tak mau tahu dijebak pemahaman yang salah--utamanya anak-anak, padahal pemahaman soal Dajjal adalah hal penting agar terhindar dari fitnahnya. Nanti-nanti anak-anak yang kritis mungkin akan menganggap hadits Nabi sama dengan buku dongeng yang selalu mereka baca. by Fikry Ainul Bachtiar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Fikry Ainul Bachtiar"
Posting Komentar