Elniol S. Badrun Toelkenyoet
DI TENGAH PADANG MENGHAMPAR karya : elniol s. badrun toelkenyoet ku sampai, pada tengah menghampar, yang kuurai, inginku syukur tak terkapar, apalagi gelusar gelusur, mencari dimana tengah-tengah, mata hati berada, memancar dan memancur, maka jadilah aku cahaya, bagi ku sendiri, meski agak pendar, meski teragak kendur, ku gelar jiwa selaksar, dan sekujur tubuh, agar biasa tertatar, akulah selemah, kan bisa pula rubuh, maka dari itu tuhan, ajari aku alif ba ta Mu, manakala kulafal, jadillah otakku, jadilah hatiku, dan mata memandangku, serta pendengaranku, waktu-waktu, dan relung hamparan Mu, merajutkan keseluruhan nafas, dari yang tersengal dan lepas, yang mengelupas, akulah aku, di situ, mohonkan pada Mu, atasku, agar aku jua, hamparan Mu, bersama semua, hamparan Mu, yang ku baca sebagai tanda Mu, duhai tuhan nan menghampar alam raya, hamparan Mu, menengadahku pada Mu, doa-doaku, langit sap tujuh bertasbih merambatkannya, duhai tuhan, seru alam raya, tetapkan, ku mohon, langkah-langkah ku di situ, duhai tuhan, selaksar jiwaku digenggaman Nya, sekujur tubuhku digenggaman Nya, takutku adalah peringatan Mu yang nyata, jangan Kau matikan otak, jangan Kau bekukan hati, jangan Kau gelapkan pandanganku, jangan Kau tulikan pendengaranku. aku melindap, kudus, ahad, 19 april 2015, jam 14.32 wib by Elniol S. Badrun Toelkenyoet
0 Response to "Elniol S. Badrun Toelkenyoet"
Posting Komentar