Sang Bintang Bagaimana kau bisa bersembunyi dari sela kepekatan malam? Sedang sinarmu begitu khas untuk kutahui Kutahu, semua orang akan menganggapmu hanya sebuah hal yang kecil Namun, percayalah! Kaulah satu-satunya yang paling berharga dalam hidupku Sepanjang sejarah hidupku Aku telah terlampau sering merasakan patah hati oleh orang-orang yang menganggapku sebagai persinggahan Kali ini, di atas mercu hati: aku memohon padamu, agar sudi menemaniku lebih lama lagi Aku suka menatap sinar khasmu yang terang namun tak menyilaukan Aku suka caramu menghiburku dari malam-malam pekatku Itu sebabnya, aku begitu takut kehilanganmu Meski aku tahu, saat fajar menjelang, kau akan bersembunyi lagi Entah ada di mana, bahkan tak ada jejak yang bisa mengantarkanku padamu Seribu sinar mentari telah menghilangkanmu sehilang-hilangnya Namun, bisikan angin mengabarkanku untuk tetap bertahan Menanti kehadiranmu, yang entah benar atau sekadar angin lalu Tapi seiiris hatiku begitu kokoh akan harapan itu Kau akan hadir saat mentari mulai pulang ke peraduan Sebab di sanalah kau memulai kehidupanmu yang akan menghidupkanku Akan kunanti hadirmu Tetap kunanti Sampai saat, kedua netraku akan kembali melihat sinar khasmu Tetaplah bersinar seperti malam kemarin Karena dari situ, aku dapat melengkungkan senyumku Juga dari situ, membuat semua gusar di dasar hatiku sirna seketika Karena kupahami arti dirimu; kau adalah segalanya bagiku. :* :* :* by Aldo Balado
0 Response to "Aldo Balado"
Posting Komentar