"Jangan salahkan mereka" "Lalu?" Aku memekik. Mendongak pada mata kelam arang. Mencuri kepedihannya. Seolah harap tak ada. "Ini tanahnya, jati miliknya. Kenapa pula kau jadikan mereka duka?" "Jangan menetang! Hukum tetap juga. Itu mereka tanpa ijin" Dan. Matanya menatapku, kilat amarah. Hidung memerah. Kemudian tersenyum getir. "Harus ya? Ini lebih nistakah? Dengan 'dia' si kerah putih? " Aku berfikir ulang. by Ressiyah
0 Response to "Ressiyah"
Posting Komentar