Tri

Mohon kritikan dan masukannnya temen semua.terimakasih :) KETIKA TULANG-TULANG BERBICARA Ketika kesunyian abadi menjadi teman sejati. Tak lagi terdengar tangis, tak terdengar tawa. Tanah berbicara tentang sejarah hidup, Begitupun Dinding-dinding tak mau ketinggalan tentang kisahnya. Gemericik air lembah-lembah tak lagi terdengar bagai dawai indah. Semua musnah,tak ada bahasa indah, selain bahasa sujud-sujud panjang dibalik tirai ketaqwaan. Ketika tulang-tulang bebicara, tentang siapa kita, Apalah arti sejuta kata membela jiwa, Karena tiap jasad adalah terdakwa, tak berlaku retorika dusta, Semua retorika dusta setangguh apapun, dipastikan patah, Patah menjadi serpihan-serpihan, lebur diantara jernihnya keadilan, Adil.semua sangat adil,karena inilah seadil-adilnya pengadilan, Tak satupun jiwa menjadi hakim, Semua sudah jelas, semua terdakwa di pengadilan ini, Malaikatlah penuntut umum, Menuntut atas kisah-kisah hidup. Sekaranglah saatnya menangis,disana air mata tak lagi bermakna. Tangerang 15-april-2015 by Tri

Related Posts:

0 Response to "Tri"

Posting Komentar