Titien Marissa

Judul : PR Oleh : Titien Marissa Lagi asyik berselancar di dunia maya tiba-tiba hape bernyanyi... tutt-tutt-tuttt. Maklum, hape eike jadul, jadi kurang lebih seperti itu suara yang keluar kalo ada panggilan masuk :-D. Hmm, tumben skali ini orang telfon. "Assalamualaikum..." sapaku lebih dulu. "Waalaikumsalam, nok. keh ya, Indah kan ana PR. Kertas ulangan sing gurune olih wolung lembar.... bla bla bla, nyong ora ngerti ". jawab uluk salam langsung nyambung banter tanpa titik lan koma. "danukna jawabane, keh kaya kie soale...." "Sih bisane kertas ulangane nyampe wolu lembar ora melu ulangan apa pimen?" "Ya, mbuh. kaya kie soale, rongokena. Bagian laut yang menjorok ke daratan dinamakan apa?" sejenak aku terdiam, sedikit mlongo sambil mikir jawaban dari pertanyaan barusan. Selat, bukan? Selat kan laut sempit yang menghubungkan dua pulau. apa yah? sambil mengingat-ingat pelajaran jaman SD. B-). "wis owh, apa bae pilihane?" sambil mikir aku main tanya jawaban kali aja itu soal pilgan. "Soale isian, sing abc wis. Tapi kie soale esih akeh. Ana maning." Hadeuhh,,, -_- "pie miki soale?" tanyaku minta ulang, ngulur gole jawaban. "key yaa, bagian laut yang menjorok ke daratan. arane apa, nyong ora ngerti soale?" "laut yang menjorok ke daratan?" ah... Baya darat, lik. ckkkkkk." tawa membludag bersama. :-D. "baya kan genae ng laut, trus kadang minggir ng darat, berarti buaya darat." "hahahahahah... gyan sing bener koh jawabane." tuttttt...... secara mendadak operator mengcut obrolan. Barangkali pulsanya ludes, akhirnya ku telfon balik... "bisane mati telfone? soal liane apa maning?"tanya ku. "miki jawabane apa?" "jawabane teluk. T-e-l-u-k. apa maning soale, aku pulsane laka paling delat maning mati telfone." Untung tadi langsung tanya si Mbah gugel. " Teluk? Key saiki liane, soal silang-silangan MTK... bla..bla.." kali ini operator benar-benar mendeportase suara disebrang, tiba-tiba ngilang. B-) pulsaku ketilang smua. Kelak ketika sudah jadi seorang ibu, mungkin aku pun akan mengalami hal yang sama. Aku akan mengajaknya belajar bersama di rumah, atau anakku memintaku mengajarinya mengerjakan PR atau tugas sekolahnya. Disitulah aku berpikir, menjadi seorang wanita harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas tidak hanya terbatas pada soal pola asuh. Kerena peranan seorang ibu adalah sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. by Titien Marissa

Related Posts:

0 Response to "Titien Marissa"

Posting Komentar