Sultan Muhammad Al-Fatih

Pada Akhirnya Cinta Berbuah Surga (Untukmu yang masih tersimpan rapat pada genggaman masa) Untukmu yang tersemat kasih tergenggem masa Yang senantiasa mensucikan hati menyambut kebesaran Cinta nantinya:kelak jika semua berbayar sempurna! Sempurnakan jiwa serta nilai keabadian masa Nantikanlah waktu memberi cahya abadi masa! Agar tiada isak tangis membahana di kalbu Agar tiada peluh derita menghampiri ceritera kita Sesungguhnya kebesaran cinta dimulai ketika jiwa merasa jarak ialah sebuah jalan keabadian menyempurnakan hakekat kerinduan semata Jalan kita teramat panjang tuk ditertawakan masa Karenanya berbanggalah hati memilih pendakian rindu berelokan surgawi semata Tetirah keagungan cinta menyongsong masa Sebab hati jalan bersemayam nya rasa yang kita pelihara dari dahulu kala Sejak Cinta tak mengenal rupa Sejak rupa belumlah menghadirkan Cinta Karenanya jangan pungkiri waktu yang membentang luas di hadapan kita Hkekatnya kita menyambung temali yang sempat pupus dilanda angin kerinduan tak berbatas waktu Dan Pada Akhirnya Cinta berbuah surga Jalanku jalanmu Sungguhlah penantian yang menasbihkan rupa cinta Darinya kita belajar memahami Apa arti dari sebuah rasa yang berdentum keras di dada Apa arti dari kerinduan semata yang menjalari seluruh sendi kehidupan kita Karenanya Tetaplah setia pada jalan jalan cinta Dimana waktu mengekalkan cahya abadi Rupanya kita masihlah memanah cinta dengan kadar rasa yang berbeda di jiwa Tibalah kita Di waktu yang di nanti nanti Kita melukis bayang yang berbeda dari tiap lengan yang memeluk bayangan kelabu Kita merapal kisah yang berdentang sedemikian keras Olehnya pancaran keabadian masa tergambar dri wajah Cantikmu! Tibalah kita Di segenap masa takdirkan cahya Kita melarung bait bait cinta penuh pesona ke puncak nirwana segara asa Pada akhirnya Cinta berbuah surga:titian masa berbalut keindahan surgawi by Sultan Muhammad Al-Fatih

Related Posts:

0 Response to "Sultan Muhammad Al-Fatih"

Posting Komentar