Warning....!!! -Survival (S2)- Part 1- :D Lima puluh tahun berlalu, sejak infeksi awal virus Ebola menyebar keseluruh dunia. Kini para manusia sudah berhasil membuat Antidotnya serta membuat kota dengan tembok pelindung raksasa, sehingga tidak akan ada lagi manusia yang akan terinfeksi. Namun layaknya manusia yang ber-evolusi, para Zombie juga mengalami evolusi. Kini, terdapat 2 Spesies manusia di bumi ini, spesies manusia normal, dan spesies turunan zombie, dan spesies itu disebut... Seed. Spesies Seed, sama seperti manusia umunya, namun mereka jauh lebih primitif. Manusia berusaha memusnahkan mereka, karena mereka masih dianggap sebagai ancaman bagi kelangsungan peradapan intelegent dimuka bumi ini. *disebuah kota, yang disebut sektor 4* "Oy Wan, lu kemarin liat gak?" Arif bertanya kepada Wawan. "Liat apaan?" Jawab Wawan, sambil nyeruput Jus jagung miliknya. "Ituloh, para tentara mengeksekusi 12 Seed, kasian bener gue, para Seed menangis, walaupun gue gak tau bahasa mereka, tapi gue yakin mereka itu lagi sedih dan ketakutan." Jelas Arif. "Iya, apa cuma kita aja ya, yang ngerasa kalo para Seed itu, sebenernya berbeda dengan Zombie-zombie yang sering diceritain ama guru-guru disekolah?" Balas Wawan. "Oke! Gue udah memutuskan, besok kita keluar dari sektor ini!" Arif berdiri sambil mengacungkan jari telunjuknya ka arah langit. "Kita bawa perlengkapan kamera kita, dan kita akan merekam semua yang kita lihat diluar sana, dan hasilnya akan kita Upload ke internet, jika para Seed itu ternyata bukan suatu ancaman, dan mereka gak layak di habisi secara masal seperti itu!" Lanjutnya, dengan pose terbaik yang ia punya. "Lu gila ya? Keluar tembok? Lu mau dimakan ama mereka? Gila lu!" Wawan, agak gak setuju dengan ide sahabatnya itu. "Kata temen gue yang udah pernah keluar tembok ini, dia bilang ada Seed wanita remaja, yang cantik banget loh, dan katanya lagi, dia selalu berada didekat air terjun sebelah barat." Arif mencoba menggoda Wawan, sahabatnya. "GUE IKUT! Besok pagi abis subuh kita berangkat, jangan telat! Bawa semua perlengkapan kita! Oke kawan!" Wawan mendadak berubah fikiran. 'Njiiiirrrrr ne anak kebangetan Jonesnya!' Batin Arif. Besok paginya.... "Lu bawa apa aja Wan?" Tanya Arif. "Gue bawa Katana peninggalan kakek gue, sama Uzi milik paman gue, pelornya gak banyak, gue cuman bawa 5 megazine. Lu bawa apaan aja?" Wawan nanya balik ke Arif. "Gue bawa perlengkapan kamera, Dual Desert Eagle, Amok Rukri, Night vision, C4, Antidot virus Ebola, ama golok bapak gue." Jawab Arif. "Oke kita Otewe!" Ucap Wawan semangat, sambil melangkah keluar tembok. Beberapa langkah setelah keluar dari tembok, mereka mendadak menghentikan langkahnya dan saling tatap. "Njiirrrr kita lupa bawa makanan! -_-' " Ucap Wawan. *20 menit kemudian* "Oke, semua makanan udah ready! Ayo mulai!" Ucap Arif bersemangat. "Lu mau buka warung apa? Makanan banyak banget! -_-' " Sela Wawan. "Kita gak tau dunia di luar tembok ini kayak apaan bro, segala hal bisa terjadi, makanya gue persiapan." Jawab Arif. Sementara yang difikirkan Wawan adalah, tentang Gadis Seed yang cantik dan Lugu, terlihat dari hidungnya yang mulai mimisan. :3 "Kayaknya gue tau deh apa yang lagi lu fikirin, kamvret banget lu ah. -_- " Ucap Arif. Dan perjalanan panjang mereka pun dimulai. Bersambung.... :3 NB : Wawan sama Arif, siap-siap gue Nistai. Ngoahahahahahaha *ketawa licik* :v by Roni Efriza
0 Response to "Roni Efriza"
Posting Komentar