Surabaya dan Perempuan Bersorban Bakti { Bunda Risma} Oleh: Lia Zaenab Zee 1/ Lebur di antara dunia maskulin. Menapak cita 'kan tekad baja bakti bagi Surabaya. Kota Bung Tomo. Jelmakan tekad patriotik di dada wanita pemangku amanah Berteguh mengibar panji-panji juang padamu, Surabaya. Kokoh baja menggulung buah bibir. Menjadi feminim pesona. Di ceruk ranah putaran detik kotamu memungut kisah perjalanan 2/ Surabaya Senyawa berpeluk sejuta ritme. Berjuta kerinduan, sejuta peristiwa. Segudang tawa dan luka. Kota tua di putaran cermin peradaban zaman. Berjibaku menyala salak sarat rimbun siangi hak dan bathil 3/ Surabaya di percaturan laga semesta. Perempuan dalam tarung bakti luhur. Bersulang meneguk cawan empedu dan madu. Pada titik cahaya tuju yang sama ''KESEJAHTERAAN'' 4/ Batu cita asih lugas kepemimpinannya, padas tegas lengan rengkuh tubuh kotamu. Surabaya dalam liuk geliat sampai umur. Kau genggam pengabdian cinta, menuluskan setiap pencapaian. Membasuh setiap kesakitan. Penghapus setiap deras koloni air mata. Meletakkan senyum di pucuk julang tertinggi. Bumantara* naung Bahwa, setiap hati 'kan menyerta rindu, rincing asa, memanggil jeguk. Kota babad* dalam setangkup goresan abdi. Kota juang, kota kenangan mendetak di nadi. Berdentum di jantung rakyat. Jantung Indonesia. Di bawah helaan selendangmu sang khadam* pertiwi. Bunda Risma ''SURABAYA'' Makassar, 13 April 15 Note: Bumantara: angkasa Babad: sejarah Khadam: abdi •====•====•====•=====• 21 April Hari Kartini Tribute to all women by Lia Zaenab
0 Response to "Lia Zaenab"
Posting Komentar