Memberi "Nyawa" Pada Tulisan Oleh: BMR Sebenarnya saya bisa dianggap lancang ketika menulis ini. Secara, seorang newbie patah hati kok 'ngomongnya' ketinggian. Seharusnya, saya baru boleh menyampaikan ketika novel Negeri Pencuri Parfum sudah selesai dan beredar. Tetapi, ini perlu ditulis karena ada beberapa teman KBM yang menanyakan. Baiklah, bagaimana caranya agar tulisan kita seakan "bernyawa"? Pertama, menulislah dengan hati ikhlas. Bukan karena mengharap pujian dan menghindari ejekan. Kedua, kuasai kondisi sesuatu yang akan ditulis, jika perlu survey dulu. Sehingga pembaca tidak 'ilfil' karena tulisan Anda asal-asalan. Ketiga, visualisasikan. Tulisan akan bertenaga jika berasal dari kisah nyata. Bagaimana jika fiksi? Nah, Anda harus membayangkan semendetail mungkin seakan sedang menonton adegan yang akan ditulis. Dengan demikian Anda benar-benar "menjiwai" tulisan tersebut. Demikian sekadar igauan saya. Ada yang akan menambahkan? Silakan! by Bangmo Muhammad Ridwan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Bangmo Muhammad Ridwan"
Posting Komentar