Azma Azmadila

RINDU Membangkai sudah Terbujur badan malam tanpa suara Tanpa helaan tawa Hitam Sunyi Hening Darahnya kerontang Di setiap rongga belatung-belatung itu berjingkrak girang Menghisap habis darah-darah segar yang merona Mana hujan? Mana semilir angin? Mana nama? Dinding-dinding mengkeropos Lalu melingkar dan membentuk pusaran Mata yang dua nanar tersedot ke dalam pusaran Kemudian jatuh terhempas Banjir yang tanpa kecipak membasahi kelam itu. Dan Di mana kafan? Biar terbungkus semua Biar terkubur semua Azmadila Ranah rantau, 11042015 by Azma Azmadila

Related Posts:

0 Response to "Azma Azmadila"

Posting Komentar